Lobang Timah Gunung Sawal Yang Indah dan Asri
Lobang Timah Gunung Sawal konon memiliki sejarah panjang sejak jaman penjajahan Belanda dulu. Menyimpan potensi wisata alam yang luar biasa jika dikelola dengan baik.
Berada di lembah yang unik, lobang timah ini cukup populer dalam perbincangan para penikmat wisata di Ciamis dan sekitarnya.
Tim Redaksi Gunung Sawal News mencoba menelusuri perjalanan ke eks tambang timah yang masih termasuk wilayah Desa Sukamaju Cihaurbeuti ini setelah mengunjungi bapak Tatang Hidayat sebagai salah satu lurah di wilayah itu.
Lobang Timah Gunung Sawal
Kami penasaran untuk mengunjungi Lobang Timah Gunung Sawal karena di antara tempat wisata yang ada di kaki Gunung Sawal Ciamis, tempat ini selalu menjadi bagian perbincangan di samping Puncak Jamiaki, Puncak Puspa dan Bukit Sampalan Asri.
Kami bertiga dengan dua kendaraan bermotor roda dua berangkat dari rumah Pak Tatang dengan menelusuri jalan dominan berbatu.
Menengok ke sebelah kiri, bentangan Gunung Sawal terlihat gagah, asri dan asli dengan tampak pepohonan rindang. Beristirahat di tengah pesawahan, tak lupa untuk mengabadikan keindahannya.
Sekira 3 km kami menelusuri jalan berbatu dan tiba di ujung jalan tersebut sebuah warung kecil yang kerap dijadikan camp untuk pelancong. Saung Mang ikin dengan poster dan nama megah seakan menunjukkan tempat yang diberi nama segagah Gunung Sawal, Lembah Kujang Gintiring.
Tertulis masih dalam wilayah Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis dengan ketinggian 835 MDPL. Kami selalu membandingkan, kalau tempat ini masih lebih rendah dari Bukit Baros di Ciomas yang mencapai 993 MDPL tempat dimana kami sedang merintis perkebunan tembakau.
Kami bertemu dengan beberapa pengelana dari Tasikmalaya yang akan melakukan perjalanan lanjutan ke arah Gunung Golkar di Sindangkasih.
Menurut warga sekitar yang kami temui, dahulu konon daerah tersebut adalah tambang timah dan menyisakan beberapa lobang bekas tambang. Namun kami hanya bisa melihat beberapa dinding batu dan sungai bebatuan yang disebut Sungai Cibaruyan. Kondisi air yang jernih dan mengalir di antara bebatuan menjadi daya tarik sungai ini.
Kami tidak mengeksplorasi perjalanan untuk melihat ke bagian dalam karena selain jalan sempit, kami tidak mengantisipasi dengan perlengkapan untuk perjalanan yang rumit.
Sangat asri pemandangan area Gunung Sawal dari tempat ini. Dinding gunung yang megah memiliki daya tarik untuk dinaiki. Pun demikian dengan lingkungan sekitar yang terbilang masih asri dan sangat nyaman untuk dijadikan alternatif tempat melepas penat.
Satu hal yag menjadi catatan kami adalah sama seperti akses jalan menuju tempat wisata di sekitar Gunung Sawal ini, yaitu sempit dan masih berbatu. Alhasil ketika melakukan perjalanan baik berangkat maupun pulang, tenaga ekstra harus disiapkan selain kekhawatiran ada gangguan dengan kendaraan kami. Hal ini karena dalam menempuh kurang lebih 4 km dari pusat Desa Sukamaju tidak terlihat ada masyarakat penjual bensin, tambal ban apalagi bengkel motor. Terakhir kami melihat fasilitas tersebut di pusat Desa Sukamaju.
Namun perjuangan Anda akan tergantikan dengan melihat lingkungan Gunung Sawal yang megah nan asri. Udara bersih dan suasana hijau sebatas mata memandang cukup menggantikan perjalanan yang sangat melelahkan.
Lobang Timah Gunung Sawal ini menyimpan potensi wisata yang luar biasa. Dari perbincangan kami dengan penduduk setempat, area ini menjadi tempat favorit para pendaki dan penjelajah gunung, kelompok gowes dan pecinta motor trail karena tempat ini indah dan dalam perjalanan selalu dihadirkan pemandangan yang sangat indah. (Ys/Atg).
Baca juga kisah : Kisah Birdwatching Septyan Lucky Aksa di Gunung Sawal.