Situs Astana Gede Kawali, Tempat Wisata Sejarah Kerajaan Galuh di Ciamis

Situs Astana Gede Kawali adalah salah satu yang perlu diketahui oleh masyarakat Ciamis karena sebuah tempat Wisata Sejarah Kerajaan Galuh, bahkan konon di sinilah ibu kota Kerajaan Galuh berada.

Tim Redaksi Gunung Sawal berkesempatan untuk mengunjungi tempat yang asri ini walaupun gerimis mengiringi perjalanan berkeliling area wisata yang asri ini.

Perjalanan ke Situs Astana Gede

Kami berdua dengan mengendarai kendaraan bermotor dengan start dari daerah Golat dengan arah Banjarangsana, Jayagiri, Mandalare, Kertamandala, Panjalu, Lumbung dan masuk ke Kawali. Kendatipun siang, cuaca sebenarnya tidak mendukung karena terlihat mendung.

Jika dari arah Ciamis, Anda bisa melalui jalan yang menuju arah Cirebon atau Kuningan. Demikian pula sebaliknya.

Jalan menuju situs ini cukup baik dengan beraspal halus dan tentunya mudah untuk dijangkau dari segala arah.

Ketika kami tiba tepat Adzan Dzuhur berkumandang. Kami masuk ke bagian meja penjaga (kelihatannya tidak ada loket) dan kami membayar Rp 6.000,- saja berdua untuk masuk ke area yang sarat sejarah Ciamis ini.

Situs Astana Gede KawaliTepat memasuki arena terdapat mushola kecil namun bersih dengan air wudhu yang jernih. Kamipun melakukan shalat terlebih dahulu sebelum mengelilingi area yang memiliki luas kurang lebih 5 ha ini.

Situs Astana Gede Kawali dan Kerajaan Galuh

Situs Astana Gede ini berada dalam kawasan hutan lindung yang berada di Dusun Indrayasa, Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis.

Situs Astana Gede Kawali

Persis setelah memasuki gerbang yang megah, kita sudah disuguhi dengan beberapa prasasti dan makam tua peninggalan Kerajaan Galuh.

Sebagaimana kita ketahui Kawali adalah ibu kota Kerajaan Sunda Galuh sejak masa Prabu Ajiguna Linggawisesa (1333-1340 M) yang memindahkannya pada abad ke 14 di Parahyangan Timur Tatar Pasundan hingga masa pemerintahan Mahapraburesi Niskala Wastu Kancana (1371-1475) M. Pada masa pemerintahannya, ibukota Kerajaan Sunda Galuh beralih, dari Pakuan (Bogor) ke Kawali (Ciamis) kota ini makin mendesak kedudukan Galuh di desa Karang Kamulyan kecamatan Cijeungjing, Ciamis kabupaten Ciamis Jawa Barat tempat pertama kali pusat pemerintahan Kerajaan Galuh didirikan oleh Raja Wretikandayun 612 – 702 M, dan Saunggalah (sekarang Kabupaten Kuningan). Lokasinya berada di tengah segitiga Galunggung, Saunggalah, dan Galuh. Saat ini secara administratif bekas kota Kawali merupakan daerah dalam Kabupaten Ciamis. Bisa disebut bahwa tahun 1333-1482 adalah zaman Kawali dalam sejarah pemerintahan di Jawa Barat dan mengenal lima orang raja atau hampir satu setengah abad lebih. (Wikipedia)

Kami menikmati suasana asri tempat wisata ini selain mendapatkan pengetahuan sejarah Kerajaan Galuh Ciamis.

Sayangnya peninggalan di situs ini yang konon juga merupakan keraton Kerajaan Galuh masih sangat minim. Kami mendapati tempat-tempat penelitian yang kelihatannya masih berlangsung sampai saat ini. Karena menurut pengetahuan yang kami peroleh kalau Kerajaan Galuh ini memiliki wibawa dan pengaruh yang sangat besar sehingga dihormati oleh kerajaan lain sehingga tidak tertutup kemungkinan masih banyak peninggalan yang bisa digali.

Kondisi Situs Astana Gede Kawali

Sangat menarik untuk berkunjung ke situs Astana Gede Kawali ini. Banyak hal yang bisa kita lakukan di sini, antara lain :

  • Belajar sejarah Kerajaan Galuh Khususnya.
  • Tempat yang asri dan rindang yang tumbuh pepohonan besar dan kecil sehingga menjadi tempat yang menarik untuk jalan-jalan.
  • Tempat yang indah dan banyak spot foto yang menarik sehingga cocok juga untuk fotografer yang akan hunting foto.
  • Terdapat beberapa bangunan yang disediakan untuk kumpul-kumpul atau makan bersama.

Alun-alun Kawali Ciamis

Kami menikmati area ini kurang lebih 2 jam saja, lantas melanjutkan untuk melihat dari dekat alun-alun kawali sebelum kami kembali ke markas kami di Sindangmukti, Panumbangan Ciamis. (Ys, Ade)

Silakan dibagikan melalui

- Advertisement -

Leave A Reply

Your email address will not be published.